MEMILIKI ANAKTega sekali jika kalian melahirkan anak-anak hanya untuk ikut merasakan perih dan sakitnya kehidupan. Maka ada baiknya belajar dulu menata hidup sebelum berani mengambil keputusan menikah dan memiliki anak. Jangan hanya karena bahagia melihat orang lain menggendong anak yang lucu lantas kalian juga tertarik untuk segera memiliki anak. Tidak pernah semudah itu, sebab memiliki anak tidak sekadar dilahirkan dan disusui. Anak tidak dibesarkan cukup dengan perasaan kasih dan sayang. Apa gunanya kata kasih sayang jika tidak dibarengi dengan tindakan nyata. Pahamilah bahwa kasih sayang kepada anak itu harus dibuktikan dengan membesarkan dan mendidiknya secara layak, memberi tempat bernaung yang layak, memberi makanan maupun minuman yang sehat dan bergizi, memberi pakaian yang layak, memberi perasaan aman dan nyaman, memberi pendidikan yang baik, serta mengajarinya segala bentuk kebaikan. Jika kalian telah menikah dan belum memiliki anak, jangan mudah terpancing omongan mulut kurang ajar tetangga, teman, atau keluarga yang seringkali bertanya kenapa belum memiliki anak. Pikirkan secara matang sebelum menghadirkan manusia kecil dan lucu itu ke dunia. Jangan sampai kalian hanya ingin mengajaknya merasakan ngerinya rumah yang reot, perut melilit akibat beras habis, atau paling ngeri harus menyaksikan orangtuanya bertengkar lantaran persoalan rumah tangga yang tidak pernah ada habisnya.Saya menulis ini bukan untuk menggurui jomlo agar tetap bertahan dengan kejomloannya. Bukan pula bentuk kampanye anti nikah. Saya menulis ini untuk mengurangi jumlah potret menyedihkan anak-anak malang di sekitar kita, korban dari kelakuan orang-orang yang menganggap pernikahan sebagai gagah-gagahan. Menganggap memiliki anak di usia muda sebagai prestasi tanpa memikirkan apakah persiapan mereka sudah benar-benar memadai.Ingat, seorang anak tidak pernah minta dilahirkan, maka ketika kalian memutuskan memiliki anak, itu artinya bertanggung jawab penuh membesarkannya dengan segala bentuk kebaikan, bukan mengajak mereka terbenam dalam lumpur penderitaan dan segala bentuk siksaan neraka dunia. Semoga catatan ini bermanfaat...🙏

MEMILIKI ANAKTega sekali jika kalian melahirkan anak-anak hanya untuk ikut merasakan perih dan sakitnya kehidupan. Maka ada baiknya belajar dulu menata hidup sebelum berani mengambil keputusan menikah dan memiliki anak. Jangan hanya karena bahagia melihat orang lain menggendong anak yang lucu lantas kalian juga tertarik untuk segera memiliki anak. Tidak pernah semudah itu, sebab memiliki anak tidak sekadar dilahirkan dan disusui. Anak tidak dibesarkan cukup dengan perasaan kasih dan sayang. Apa gunanya kata kasih sayang jika tidak dibarengi dengan tindakan nyata. Pahamilah bahwa kasih sayang kepada anak itu harus dibuktikan dengan membesarkan dan mendidiknya secara layak, memberi tempat bernaung yang layak, memberi makanan maupun minuman yang sehat dan bergizi, memberi pakaian yang layak, memberi perasaan aman dan nyaman, memberi pendidikan yang baik, serta mengajarinya segala bentuk kebaikan. Jika kalian telah menikah dan belum memiliki anak, jangan mudah terpancing omongan mulut kurang ajar tetangga, teman, atau keluarga yang seringkali bertanya kenapa belum memiliki anak. Pikirkan secara matang sebelum menghadirkan manusia kecil dan lucu itu ke dunia. Jangan sampai kalian hanya ingin mengajaknya merasakan ngerinya rumah yang reot, perut melilit akibat beras habis, atau paling ngeri harus menyaksikan orangtuanya bertengkar lantaran persoalan rumah tangga yang tidak pernah ada habisnya.Saya menulis ini bukan untuk menggurui jomlo agar tetap bertahan dengan kejomloannya. Bukan pula bentuk kampanye anti nikah. Saya menulis ini untuk mengurangi jumlah potret menyedihkan anak-anak malang di sekitar kita, korban dari kelakuan orang-orang yang menganggap pernikahan sebagai gagah-gagahan. Menganggap memiliki anak di usia muda sebagai prestasi tanpa memikirkan apakah persiapan mereka sudah benar-benar memadai.Ingat, seorang anak tidak pernah minta dilahirkan, maka ketika kalian memutuskan memiliki anak, itu artinya bertanggung jawab penuh membesarkannya dengan segala bentuk kebaikan, bukan mengajak mereka terbenam dalam lumpur penderitaan dan segala bentuk siksaan neraka dunia. Semoga catatan ini bermanfaat...🙏
MEMILIKI ANAKTega sekali jika kalian melahirkan anak-anak hanya untuk ikut merasakan perih dan sakitnya kehidupan. Maka ada baiknya belajar dulu menata hidup sebelum berani mengambil keputusan menikah dan memiliki anak. Jangan hanya karena bahagia melihat orang lain menggendong anak yang lucu lantas kalian juga tertarik untuk segera memiliki anak. Tidak pernah semudah itu, sebab memiliki anak tidak sekadar dilahirkan dan disusui. Anak tidak dibesarkan cukup dengan perasaan kasih dan sayang. Apa gunanya kata kasih sayang jika tidak dibarengi dengan tindakan nyata. Pahamilah bahwa kasih sayang kepada anak itu harus dibuktikan dengan membesarkan dan mendidiknya secara layak, memberi tempat bernaung yang layak, memberi makanan maupun minuman yang sehat dan bergizi, memberi pakaian yang layak, memberi perasaan aman dan nyaman, memberi pendidikan yang baik, serta mengajarinya segala bentuk kebaikan. Jika kalian telah menikah dan belum memiliki anak, jangan mudah terpancing omongan mulut kurang ajar tetangga, teman, atau keluarga yang seringkali bertanya kenapa belum memiliki anak. Pikirkan secara matang sebelum menghadirkan manusia kecil dan lucu itu ke dunia. Jangan sampai kalian hanya ingin mengajaknya merasakan ngerinya rumah yang reot, perut melilit akibat beras habis, atau paling ngeri harus menyaksikan orangtuanya bertengkar lantaran persoalan rumah tangga yang tidak pernah ada habisnya.Saya menulis ini bukan untuk menggurui jomlo agar tetap bertahan dengan kejomloannya. Bukan pula bentuk kampanye anti nikah. Saya menulis ini untuk mengurangi jumlah potret menyedihkan anak-anak malang di sekitar kita, korban dari kelakuan orang-orang yang menganggap pernikahan sebagai gagah-gagahan. Menganggap memiliki anak di usia muda sebagai prestasi tanpa memikirkan apakah persiapan mereka sudah benar-benar memadai.Ingat, seorang anak tidak pernah minta dilahirkan, maka ketika kalian memutuskan memiliki anak, itu artinya bertanggung jawab penuh membesarkannya dengan segala bentuk kebaikan, bukan mengajak mereka terbenam dalam lumpur penderitaan dan segala bentuk siksaan neraka dunia. Semoga catatan ini bermanfaat...🙏